Thursday, July 21, 2011

before and after.

Before marriage....

He: Yes. At last. It was so hard to wait.

She: Do you want me to leave?

He: No! Don't even think about it.

She: Do you love me?

He: Of course! Over and over!

She: Have you ever cheated on me?

He: No! Why are you even asking?

She: Will you kiss me?

He: Every chance I get.

She: Will you hit me?

He: Are you crazy! I'm not that kind of person!

She: Can I trust you?

He: Yes.

She: Darling!

After marriage.

Simply read from bottom to top. hehehe

sila la komen ^_^

Monday, July 18, 2011

TEARS :'(

Di bawah ini hanyalah sebagai pengetahuan kepada anda sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis. Supaya bagi mereka-mereka yang lelaki tahu, kenapa teman wanita mereka terlalu mudah untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam perhubungan.


Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu menangis?"

Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak."

"Saya tidak mengerti ibu," kata si anak.

Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kau memang tak akan mengertiĆ¢€¦"


Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?"

"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.

"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."


Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?" Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:

"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.

Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.

"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.


"Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?

"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.


"Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan."

sila la komen ^_^

Sunday, July 3, 2011

alahai telur....

Pembeli: "Dik, telur sekilo berapa?"

Penjual: "Telur ayam atau telur itik?"

Pembeli: "Telur ayam."

Penjual: "Telur ayam biasa atau ayam kampung?"

Pembeli: "Ayam biasa."

Penjual: "Yang tempatan atau yang import?"

Pembeli: "Yang tempatan."

Penjual: "Yang tempatannya mahu yang dari Ipoh, Kuala Selangor atau Tampin?"

Pembeli: "Yang Ipoh lah..." (Sambil terlihat kesal).

Penjual: "Mahu yang Ipoh Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"

Pembeli: "Adik nie jual telur atau nak jalan-jalan?"

Penjual: "Maaf kak, saya penjual mee rebus kat sebelah. Kebetulan yang jual telur pergi makan.Saya disuruh berbual dulu dengan pembeli sampai dia datang.

sila la komen ^_^